Kita tentu tidak lupa bahwasanya
setiap tanggal 21 April diadakan sebuah peringatan di seluruh penjuru negeri
ini. Baik desa ataupun kota, semua berbondong – bondong untuk memperingatinya,
utamanya kaum wanita. Ya... hari Kartini – lah namanya
Namun, tahukah anda mengapa R.A
Kartini bisa dijadikan pahlawan nasional dan namanya dijadikan sebagai hari
besar nasional?? Kira – kira kontribusi apakah yang diberikan untuk negeri
ini?? Mari simak sedikit cerita berikut, Cekidot!!
Penentuan R.A Kartini sebagai
pahlawan nasional memang menyisakan perdebatan panjang, apalagi sampai
dijadikan sebuah hari besar nasional. Namun umat islam di Indonesia jangan –
lah gelap mata, kita semua harus berterima kasih kepada jasa R.A Kartini.
Bagaimana tidak, putri dari seorang bupati ini – lah yang menjadi salah satu
pencetus diterjemahkannya al – Qur’an untuk pertama kalinya di dunia.
Bermula dari kekangan dan
keterbatasan yang diberikan oleh Belanda kepada bangsa Indonesia, lebih – lebih
untuk umat islam. Karena pada saat itu, al – Qur’an tidak boleh diterjemahkan,
cukup dibaca saja, entah itu mengerti atau tidak karena itu bukan urusan
Belanda. R.A Kartini pun merasa resah dan berkeinginan mempelajari al – Qur’an
Suatu ketika ada Kyai Sholeh Darat
yang mengisi pengajian di salah satu pendopo di Jepara dan R.A Kartini merengek
– rengek kepada pamannya agar bisa dipertemukan dengan kyai sholeh darat.
Hingga akhirnya R.A Kartini dipertemukan dengan Kyai Sholeh darat dan meminta
untuk dijelaskan kandungan surah al – Fatihah, R.A Kartini pun merasa kagum dan
terharu dengan kandungan surah al – Fatihah hingga akhirnya dia memohon kepada
kyai sholeh darat untuk menerjemahkan al – Qur’an dalam bahasa Jawa karena R.A
Kartini merasa begitu kagum dengan al – Qur’an.
Beberapa waktu kemudian R.A Kartini
menikah dan kyai sholeh darat memberikan al – Qur’an terjemahan bahasa jawa
dari juz 1 – 13 kepada R.A kartini. Penerjemahan al – Qur’an tersebut
ditengarai menjadi penerjemahan yang pertama kali di dunia.
Singkat
cerita, R.A Kartini terkesima dengan salah satu ayat dalam QS. al – Baqarah ayat 257 مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ dan ayat itu adalah ayat yang paling
diingat oleh R.A Kartini, hingga akhirnya para sastrawan memberikan judul untuk
surat – surat R.A Kartini dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang”
--Dikutip dari Ceramah Prof. Dr. H.
Ahmad Zahro al – Hafidz
EmoticonEmoticon